Puskesmas di Batanghari Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan  

 Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Dari beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di delapan  Kecamatan, Batanghari, ternyata masih banyak Puskesmas kekurangan tenaga kesehatan,  terutama Puskesmas yang jauh dari Pusat Kota.

"Iya, untuk di Kabupaten Batanghari, Puskesmas yang tenaga kesehatan telah mencukupi hanya Puskesmas Muarabulian. Sementara yang lainya belum," kata Kepala Dinas Kesehatan Batanghari,  dr Elfie Yennie, diruang kerjanya Kamis (28/3).

Dikatakanya, setiap Puskesmas seyogyanya harus memiliki sembilan tenaga Kesehatan.  Mulai dari tenaga Dokter, Tenaga Perawat, Tenaga Gizi, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Formasi,  Tenaga Laboratorim dan sebagainya.

"Kalau di Kabupaten Batanghari, dilihat dari jenis kecukupan tenaga memang masih sedikit sekali Puskesmas mencukupi sembilan jenis tenaga tersebut. Dan kebanyakan Puskesmas yang ada saat ini, hanya memiliki 5 jenis tenaga saja," ungkapnya.

dr Elfie Yennie sendiri mengakui, dalam kekurangan beberapa jenis tenaga kesehatan tersebut ada beberapa jenis tenaga kesehatan kelebihan.

Seperti tenaga Bidan dan Tenaga Perawat. Bahkan, kata dia, ada terjadi penumpukan di Puskesmas Muarabulian. 

"Untuk beberapa jenis tenaga berlebihan dan terjadi penumpakan ini, kedepanya Kita tetap akan merestribusi atau meratakan di setiap Puskesmas. Tentunya, selain itu juga Kita  tetap akan berupaya memenuhi kekurang yang terjadi," ujarnya.

Ketika ditanya jenis tenaga kesehatan yang belum terpenuhi mayoritas Puskesmas di Kabupaten Batanghari. dr Elfie Yennie menyebutkan, Tenaga Laboratorim, Tenaga Formasi, Gizi dan Kesehatan Lingkungan.

Ia pun menyadari, untuk memenuhi kekurangan beberapa jenis kesehatan yang terjadi cukup mengalami kesulitan. Apalagi, dengan adanya monatorium penerimaan petugas dari tenaga kesehatan.

"Namun, Kita dari daerah juga ada kebijakan meskipun itu tidak banyak. Contohnya,  dengan adanya pengakatan PTT.  Kemudian Kita juga banyak terbantu dengan program tenaga nusantara sehat dari pusat,"tutupnya.

Reporter : Didi

Editor     : Ansori